Analisis Perbandingan Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Sebelum dan Setelah Melakukan Digitalisasi (Studi Kasus PT Bank Raya Indonesia Tbk)

Transformasi digital di industri perbankan semakin pesat, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mendorong perubahan preferensi nasabah ke layanan online sebagai value proposition utama. Transformasi ini juga dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi dan perubahan perilaku nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank Raya sebelum dan setelah menjadi bank digital sepenuhnya. Penelitian komparatif ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulan publikasi Bank Raya periode 2018-2020 dan 2022-2024, dengan periode 2021 tidak dimasukkan karena merupakan masa transisi yang menggabungkan aktivitas konvensional dan digital sehingga data keuangan pada tahun tersebut tidak representatif dan cenderung fluktuatif. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis statistik deskriptif serta uji Paired Sample T-test dan Wilcoxon Signed Rank Test untuk pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS versi 29. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel NIM sebelum dan setelah transformasi digital. Sedangkan untuk variabel ROA dan BOPO tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah transformasi digital. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa proses digitalisasi belum memberikan dampak signifikan secara keseluruhan terhadap kinerja keuangan Bank Raya. Dengan demikian, upaya transformasi digital perlu terus ditingkatkan agar perubahannya dapat tersebar secara lebih merata pada seluruh aspek kinerja, termasuk profitabilitas dan efisiensi operasional.