Analisis Tebal Perkerasan Kaku Dengan Metode Pd-T-14-2003 dan Austroads 2017 Pada Proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Seksi IIB (SS Sukaragam - SS Sukabungah)

Perkerasan kaku merupakan salah satu jenis perkerasan jalan yang dirancang untuk menahan beban lalu lintas berat dengan umur pelayanan yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan perencanaan tebal perkerasan kaku menggunakan dua metode, yaitu metode Pd-T-14-2003 yang merupakan pedoman nasional, dan metode Austroads 2017 yang berasal dari Australia. Studi dilakukan pada Proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan Seksi IIB (SS Sukaragam – SS Sukabungah), dengan cakupan analisis meliputi tebal pelat beton, analisis fatik dan erosi, serta estimasi anggaran biaya konstruksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ketebalan perkerasan antara ketiga pendekatan, yakni Pd-T-14-2003 di lapangan dengan tebal 30 cm, Pd-T-14-2003 analisis 21 cm, dan Austroads 2017 sebesar 20 cm. Dari aspek kerusakan, nilai fatik dan erosi masing-masing metode masih berada dalam ambang batas yang diizinkan, yaitu Pd-T-14-2003 di lapangan 0% < 100%, Pd-T-14-2003 analisis 11,66% < 100%, dan Austroads 2017 sebesar 0% < 100%. Dari segi ekonomi, perbandingan biaya dilakukan pada segmen sampel sepanjang 5 meter dan lebar 9,3 meter. Hasil estimasi biaya menunjukkan bahwa metode Pd-T-14-2003 di lapangan menghasilkan total biaya sebesar Rp163.041.967.920,00, sedangkan metode Pd-T-14-2003 analisis dan metode Austroads 2017 masing-masing menghasilkan biaya sebesar Rp120.103.256.910,00 dan Rp115.774.269.195,00. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan metode perencanaan perkerasan kaku yang optimal berdasarkan efisiensi teknis dan ekonomis.