ANALISIS EMISI KARBON PADA TAHAP KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN MASJID RAYA BSD

Sektor konstruksi merupakan salah satu penyumbang utama emisi karbon yang berdampak pada peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim. Di Indonesia, sektor ini terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap emisi karbon. Secara global, sektor bangunan menyumbang sekitar 37% dari total emisi energi terkait CO₂ (UNEP, 2022). Proyek besar seperti pembangunan Masjid Raya BSD di Kabupaten Tangerang berpotensi meningkatkan emisi karbon, namun tidak terdapat program pemantauan emisi dalam dokumen Rencana Kerja Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis emisi karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan selama tahap konstruksi proyek tersebut, dengan menggunakan metode Tier-1 dari IPCC Guidelines 2006 untuk menghitung emisi langsung dari penggunaan alat berat dan transportasi material berbahan bakar fosil. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara dengan pelaksana proyek, serta kajian dokumen dan literatur. Hasil menunjukkan total emisi sebesar 1.061.710,92 kg CO₂, dengan penyebab utama tingginya emisi meliputi manajemen emisi yang lemah, konsumsi bahan bakar fosil, intensitas angkutan material, serta metode kerja dan jenis material. Strategi mitigasi yang diusulkan mencakup pengembangan kebijakan pemantauan emisi, efisiensi energi, optimalisasi distribusi material, transformasi metode kerja, pemanfaatan inovasi teknologi sumber energi hidrolik, serta penerapan prinsip green building sejak tahap perencanaan. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung konstruksi yang lebih berkelanjutan dan rendah emisi.