2106321025, Insignia Rizki Ariesta (2025) PENERAPAN UNSUR SINGKAT DAN PADAT DALAM PENENTUAN JUDUL PROGRAM FEATURE "KOK BISA VIRAL" DI NUSANTARA TV PERIODE 2-30 JANUARI 2025. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of HALAMAN INDENTITAS TUGAS AKHIR]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HALAMAN INDENTITAS TUGAS AKHIR.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB II,III,IV]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II,III,IV.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
Abstrak
Dunia persaingan global di era digital semakin pesat dengan adanya kemajuan teknologi yang ditandai dengan keberadaan tiga komponen, yaitu komputer, komunikasi, dan multimedia. Semua mudah dihadapi jika memiliki sumber daya yang kreatif, inovatif, dan tingkat kecerdasan tinggi. Dimana perkembangan informasi terhubung dengan sumber daya manusia (Anas, 2022: 112).
Semua potensi SDM berpengaruh untuk mencapai tujuan, terlebih dengan adanya digitalisasi yang mampu menciptakan tantangan dan peluang pertumbuhan secara radikal di berbagai industri terutama kreatif. Adaptasi terhadap keterlibatan kecerdasan buatan (AI), Metaverse, big data, dan platform digital mengubah model bisnis tradisional, yang memaksa kesesuaian akal, perasaan, keinginan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan karsa) terhadap kondisi baru (Anas, 2022: 112). Monetisasi konten, perlindungan hak cipta, dan persaingan juga menjadi sorotan dalam transformasi industri kreatif, dimana peran digitalisasi menjadi krusial dalam produksi konten (Pererva & Mazorenko, 2025: 45).
Perkembangan informasi era digital pun tidak lagi hanya memuat teks, angka, dan gambar, tetapi telah berinovasi sejak perluasan media penyiaran sebagai penemuan teknologi di Amerika, dengan mengadaptasi hal lain berupa suara, gambar bergerak (film, video), dan bahkan melalui siaran langsung pada media televisi dan juga media sosial yang saat ini telah meluas di internet. Secara khusus penerapan pada televisi mengalami dampak era digital dimana bahkan pembagian televisi terbagi jadi empat, yaitu televisi publik, televisi swasta, televisi berlangganan (tv kabel/satelit/iptv), dan televisi komunitas atau lokal. Pembagian sejalan dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran (Zega, 2020).
Dampak signifikan dalam aspek pemanfaatan multimedia, khususnya dalam dunia televisi sangat berpengaruh besar bagi kehidupan. Televisi tidak hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga media utama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Televisi memainkan peran penting sebagai sarana untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat (Pendit, 2015, dalam Bayquni, Kurniasih, & Anwar, 2015: 74), menegaskan bahwa televisi adalah media yang memprioritaskan kepentingan publik atas informasi dalam membangun masyarakat yang berkualitas.
Berdasarkan ketepatan informasi yang dibawakan suatu program terutama acara “Kok Bisa Viral” berdasarkan keunikannya dalam menyampaikan informasi berdasar wawancara dua penonton yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya, Syauqi et al. (2023). Dapat dikaitkan bahwa judul sebagai pengantar yang tepat sasaran mempermudah isi tayangan.
Dalam dunia jurnalistik, judul memainkan peran krusial sebagai awal yang menentukan minat pembaca terhadap isi berita. Di antara berbagai kriteria penulisan judul, elemen singkat dan padat menjadi perhatian utama karena dapat menyampaikan inti informasi tanpa menggunakan kata-kata yang berlebihan. Judul yang ringkas membantu audiens memahami inti berita dengan cepat, sementara elemen padat menjaga agar isi berita tetap tepat dan tidak melenceng ke hal-hal yang tidak penting. Karena itu, memahami kriteria penulisan judul sesuai prinsip jurnalistik yang menekankan unsur singkat dan padat adalah hal penting agar judul dan isi tetap efektif, dan mudah dimengerti.
Program televisi Kok Bisa Viral di NTV (Nusantara TV). Program ini menyajikan konsep inovatif dan faktual, membahas informasi fenomenal dan menarik dari seluruh dunia, dengan konsep baru di setiap minggunya. Program seperti ini sudah cukup penyediaan program yang mengedepankan informasi, edukasi, dan hiburan yang seimbang di layar kaca, di tengah angka 73% tayangan televisi yang dianggap mengandung unsur kekerasan, seks, dan mistik. Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap 1.100 tayangan televisi pada tahun 2014 (Gemiharto, Abdullah, & Puspitasari, 2017: 13–29).
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan > 070 Media berita, jurnalisme dan penerbitan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Penerbitan / Jurnalistik D3 |
User ID Pengunggah: | d3 Insignia Rizki Ariesta |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 04:49 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 04:49 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27143 |