ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK BUCKET IN MOLD LABELING (IML) DI PT XYZ

PT. XYZ adalah perusahaan yang bekerja dibidang manufaktur dan berfokus pada produksi rigid plastic menggunakan metode injection molding. PT XYZ mengalami kendala dalam mengendalikan kualitas produk Bucket In Mold Labeling (IML). Perusahaan ingin memperbaiki kualitas produksi untuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing dengan standar global melalui peningkatan nilai sigma mencapai level sigma 6. Penelitian mengidentifikasi bahwa hasil produksi Bucket IML periode bulan Januri hingga Maret 2025 mengalami kendala dengan jumlah nilai Defects Per Million Order (DPMO) mencapai 6332,34 dan nilai sigma 4,01. Penelitian ini memeiliki tujuan meningkatkan nilai sigma melalui implementasi metode Six Sigma, Fault Tree Analysis (FTA), dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada proses produksi Bucket IML. Tahap awal adalah tahap define, pada tahap ini dilakukan identifikasi jenis cacat menggunakan Critical To Quality CTQ. Setelah mengetahui permasalahan yang ada pada produk, kemudian tahap selanjutnya adalah tahap measure dengan menghitung nilai sigma dan DPMO untuk mengetahui kemampuan produksi. Tahap analyze merupahan tahapan yang dilakukan untuk menentukan jenis cacat produk yang menjadi prioritas untuk dianalisa lebih lanjut penyebabnya. Tahap Improve merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan faktor penyebabnya menggunaka metode FMEA dan melakukan perbaikan menggunakan solusi yang diperoleh. Tahap akhir adalah tahap control dengan melakukan perhitungan kembali nilai sigma dan DPMO. Hasil dari penerapan Six Sigma, FTA dan FMEA mengindikasikan keberhasilan dengan meningkatnya nilai DPMO dari sebelum dilakukan perbaikan sebesar 3662,34 menjadi 1615,67 dan nilai sigma 4,01 menjadi 4,45