ANALISIS DAYA LUARAN PLTS TERAPUNG 400WP

Penelitian ini membahas analisis daya keluaran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung 400 Wp dengan dukungan sistem Internet of Things (IoT). Penelitian dilakukan dengan memvariasikan sudut kemiringan panel surya pada 0°, 15°, 30°, 45°, dan 60°, serta penggunaan tiga jenis beban, yaitu resistif, induktif, dan kapasitif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sudut kemiringan dan jenis beban yang paling optimal dalam menghasilkan daya keluaran. Sistem monitoring real-time menggunakan mikrokontroler ESP32 dan sensor PZEM-004T, PZEM-017, serta DS18B20 digunakan untuk memantau parameter tegangan, arus, suhu, dan iradiasi matahari. Data hasil pengujian menunjukkan bahwa sudut kemiringan 30° memberikan daya keluaran tertinggi baik pada sisi DC maupun AC. Selain itu, beban resistif menghasilkan daya yang lebih stabil dan efisien dibandingkan dengan beban induktif maupun kapasitif. Implementasi IoT pada sistem ini berhasil menampilkan data pengukuran secara akurat melalui dashboard dan spreadsheet, sehingga mempermudah proses pemantauan performa PLTS terapung. Dengan hasil ini, sudut kemiringan 30° dan penggunaan beban resistif direkomendasikan untuk pengoperasian PLTS terapung guna mendapatkan kinerja yang maksimal dan mendukung upaya pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pengembangan teknologi energi surya terapung dengan monitoring berbasis IoT di masa mendatang.