PENGEMBANGAN KEMASAN BERDASARKAN PLEASURE KONSUMEN MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING Studi Kasus: Coklat Batang Asli Indonesia

Indonesia sebagai salah satu produsen kakao terbesar di dunia yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri coklat olahan, terutama pada produk coklat batang. Namun, dominasi produk impor di pasar domestik menunjukkan bahwa coklat batang lokal masih menghadapi tantangan, khususnya dalam hal desain kemasan yang belum mampu membangun citra merek yang kuat dan menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemasan coklat batang lokal yang selaras dengan preferensi emosional konsumen, khususnya pada aspek pleasure konsumen, melalui pendekatan Kansei Engineering.
Metode penelitian melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari ekstraksi kata Kansei menggunakan Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF), pengujian validitas dan reliabilitas, hingga analisis konsep desain menggunakan metode K-Medoids dan K-Means. Selanjutnya, identifikasi dan seleksi elemen desain dilakukan dengan pendekatan Convolutional Neural Network dan Long Short-Term Memory (CNN-LSTM).
Hasil ekstraksi dan pengujian menghasilkan 11 kata Kansei yang valid dan reliabel. Dalam analisis konsep, metode K-Medoids dipilih karena menghasilkan nilai evaluasi klaster terbaik, yaitu Silhouette Coefficient sebesar 0,288, Davies-Bouldin Index (DBI) sebesar 0,5562, dan Calinski-Harabasz Index (CHI) sebesar 13,0048, lebih unggul dibandingkan K-Means. Konsep desain yang dihasilkan adalah “Useable” karena memiliki kualitas klaster terbaik. Sementara itu, hasil elemen desain kemasan yang diperoleh ialah material “Ivory Paper dan Aluminium foil”, bentuk “Beam Vertical”, lock “Flip top bottom”, fitur “non-Features”, style design “Modern”, impression “Chocolate Taste”, warna “Netral”, dan volume “Large”.