PEMANFAATAN TEPUNG BIJI ALPUKAT SEBAGAI BAHAN DASAR BIODEGRADABLE SPOON DENGAN PENAMBAHAN KARAGENAN

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sendok sekali pakai yang dapat terdegradasi secara hayati (biodegradable spoon) menggunakan tepung biji alpukat dan penambahan karagenan, sebagai solusi untuk mengurangi limbah plastik. Perlakuan yang digunakan adalah variasi konsentrasi karagenan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karagenan secara umum memperbaiki bentuk sendok dan mengurangi retakan. Seluruh formulasi menunjukkan ketahanan daya simpan yang baik selama 14 hari penyimpanan. Pada pengujian kadar air, formulasi AK6 (karagenan 60%) mencatat kadar air terendah secara keseluruhan. Dalam uji daya serap air, formulasi AK2 (karagenan 20%) memiliki rata-rata penyerapan terendah. Formulasi AK2 juga menunjukkan ketahanan air terbaik pada berbagai suhu (panas, normal, dingin). Pada pengujian biodegradasi, formulasi AK6 menunjukkan daya biodegradasi paling tinggi, yang berarti paling cepat terdegradasi. Dari aspek organoleptik, formulasi AK4 (karagenan 40%) memiliki preferensi warna tertinggi. AK4 juga memiliki nilai bentuk tertinggi dan paling digemari panelis. Dalam hal aroma, AK2 (karagenan 20%) memiliki nilai tertinggi dan paling digemari panelis. Terakhir, formulasi AK2 menunjukkan tingkat preferensi tekstur tertinggi dan paling disukai oleh panelis. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan potensi tepung biji alpukat dengan penambahan karagenan sebagai bahan alternatif yang layak untuk produksi sendok biodegradable.