PENERAPAN METODE OBJECTIVE MATRIX DAN FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGANALISIS PRODUKTIVITAS MESIN OFFSET LITHRONE LS 440+L PADA CV XYZ

Perusahaan dapat dikatakan memiliki tingkat produktivitas yang baik jika sumber daya yang tersedia dapat dikelola dengan baik. CV XYZ merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. CV XYZ belum melakukan pengukuran produktivitas terhadap sumber daya yang digunakan pada mesin offset Lithrone LS 440+L dan diketahui data produksi selama lima bulan sedang sedang mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini menganalisis nilai produktivitas proses cetak, menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi proses cetak dan usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas proses produksi meggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan Fault Tree Analysis (FTA).
Hasil penelitian OMAX menunjukan tingkat produktivas produksi mengalami fluktuasi setiap periodenya. Nilai indikator performansi dan indeks produktivitas tertinggi terdapat pada periode ke lima dengan nilai 938 sebesar 116,5%, sedangkan terendah terdapat pada periode ke sebelas dengan nilai 39,6 sebesar -90,9%. Rasio 2 menjadi rasio yang memiliki skor paling rendah sebesar 53. Sehingga perlu dianalisis penyebabnya untuk meningkatkan produktivitas. Hasil analisis FTA terhadap rasio 2, ditemukan 6 faktor yang menjadi akar permasalahan yaitu operator tidak teliti saat pemasangan plat; tidak melakukan kalibrasi mesin; daya hisap dan hembusan tidak kuat untuk memisahkan kertas; pengaturan sistem penghisap kertas tidak tepat; tinta cepat mengering; kertas menempel satu sama lain.
Usulan perbaikan guna meningkatkan produktivitas yaitu memberikan pelatihan kepada operator mesin; mengkalibrasi rutin mesin dan gunakan alat ukur tekanan rol; memastikan tekanan angin stabil dan konsisten melakukan perbaikan pada kompresor; mengatur tekanan penghisap kiri dan kanan; memasang HVAC; melakukan pengocokan kertas dengan baik; simpan kertas di ruang penyimpanan dengan suhu dan kelembapan yang terkontrol. Dapat disimpulkan bahwa rasio 2 mempengaruhi proses produksi dan perlu dilakukan upaya perbaikan guna meningkatkan produktivitas produksi agar berjalan lebih optimal kedepannya.