Analisis Performa Aspal Keras dan Modifikasi pada Jalan Tol Menggunakan Perangkat Lunak Perkerasan

Jalan tol memiliki peran penting sebagai infrastruktur penunjang mobilitas dan perekonomian Indonesia, sehingga diperlukan pemilihan material perkerasan yang optimal agar dapat mendukung umur layan dengan lalu lintas tinggi. Penelitian ini membahas perbandingan performa aspal keras Pen 60/70 dan aspal modifikasi PG 70 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50–KM 66. Metode yang digunakan meliputi desain tebal lapisan perkerasan menggunakan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2024, analisis struktur perkerasan dengan program KENPAVE, serta evaluasi kerusakan berupa retak lelah, retak alur, deformasi permanen, dan perhitungan sisa umur layan. Hasil penelitian menunjukkan tebal perkerasan lentur terdiri dari AC-WC setebal 40 mm, AC-BC setebal 75 mm, dan dua lapis AC-Base setebal 100 mm. Nilai modulus elastisitas aspal PG 70 lebih tinggi dibandingkan Pen 60/70 sehingga menghasilkan regangan horizontal dan vertikal yang lebih kecil pada semua lapisan. Aspal Pen 60/70 mengalami kerusakan berupa retak lelah, retak alur, dan deformasi permanen, sedangkan PG 70 hanya mengalami kerusakan retak lelah. Sisa umur layan PG 70 lebih panjang dibandingkan Pen 60/70. Oleh karena itu, aspal PG 70 direkomendasikan untuk digunakan pada ruas jalan tol dengan lalu lintas tinggi karena memiliki ketahanan dan umur layan yang lebih baik.