PENGARUH PENERAPAN HOUSEKEEPING UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung TLT Tower 1 (FSTSO))

2101421039, Shafa Fitri Tsalis (2025) PENGARUH PENERAPAN HOUSEKEEPING UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung TLT Tower 1 (FSTSO)). D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Bab I dan Bab V] Text (Judul, Bab I dan Bab V)
Naskah Skripsi Bab 1 & Bab 5_Shafa Fitri Tsalis.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak, Bab II- Bab IV, Lampiran] Text (Abstrak, Bab II- Bab IV, Lampiran)
Naskah Skripsi Abstrak, Bab 2- Bab 4_Shafa Fitri Tsalis.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (7MB)

Abstrak

Sektor konstruksi memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi, terutama pada pekerjaan struktur atas. Proyek pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung TLT Tower 1 (FSTSO) sudah melaksanakan housekeeping sesuai dengan Permen PUPR No.10 Tahun 2021 pada elemen ke-4 Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK). Namun demikian, kecelakaan akibat unsafe condition pada pekerjaan struktur atas mencapai 55%. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi prosedur housekeeping, menganalisis pengaruh penerapan housekeeping terhadap keselamatan kerja dan evaluasi housekeeping terhadap regulasi serta memberikan rekomendasi perbaikannya. Penelitian menggunakan metode campuran (mixed method) dengan data kualitatif berdasarkan wawancara dan data kuantitatif berdasarkan kuesioner. Hasil Prosedur housekeeping pada pekerjaan struktur atas proyek pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung TLT Tower 1(FSTSO) sudah dilaksanakan sistematis meliputi pembagian area dan tugas kerja, sertifikasi, pengawasan dan inspeksi, pengelolaan limbah harian, program jum’at bersih, serta evaluasi berkala. Dengan itu terdapatnya pengaruh antara housekeeping dengan keselamatan kerja. Namun, tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi akibat unsafe condition disebabkan oleh pemahaman pekerja terkait standar K3 (X2.1) dan penerapan 5R sesuai dengan standar (X2.2) masih kurang sehingga indikator Ringkas, Rapi, dan Rawat lebih rendah dari indikator lain. Strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan pelatihan dan penyuluhan rutin, mengadakan komunikasi visual dan simbol K3, serta melibatkan pekerja dalam identifikasi bahaya di area kerja.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D4
User ID Pengunggah: Shafa Fitri Tsalis
Date Deposited: 01 Jul 2025 07:40
Last Modified: 01 Jul 2025 07:40
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/26152

Actions (login required)

View Item
View Item