2101411008, LUTHFI ALBANI HAKIM (2025) PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KONDISI HIDROLIK SUNGAI CILIWUNG TENGAH (JUANDA-AKSES UI) DENGAN MODEL 1D. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Abstrak, Bab II - Bab IV, Lampiran]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II - BAB IV_LUTHFI ALBANI HAKIM_2025.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (19MB)
![[thumbnail of Judul, BAB I, dan BAB V]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
JUDUL-BAB I-BAB V_LUTHFI ALBANI HAKIM__2025.pdf
Download (684kB)
Abstrak
Depok sebagai salah satu kota metropolitan, hal ini menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas bagi pemerintah daerah kota depok. Permintaan lahan pun semakin meninggi. Namun, permintaan lahan ini tidak diimbangi dengan adanya perhatian terhadap berkurangnya lahan hijau di kota Depok Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kenaikan tinggi muka air di Sungai Ciliwung Tengah (Juanda - Akses UI) terhadap perubahan tata guna lahan dan debit banjir untuk kala ulang 1,11; 10; 25; 50; dan 100 tahun. Dalam melakukan peneitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui instansi terkait dan data observasi langsung. Perubahan tata guna lahan diukur dengan cara digitasi melalui bantuan program Google Earth dan ARCGIS Pro. Metode yang digunakan dalam memperoleh debit puncak rencana adalah menggunakan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Kemudian, analisis hidrolika dilakukan dengan simulasi dengan bantuan program HEC-RAS versi 6.6. Dari hasil analisis didapat bahwa pada tahun 2025, persentase lahan hijau sebesar 36,32%. Hal ini berkurang dari tahun 2005 yang memiliki persentase 52,17% terhadap total luas DAS. Kemudian, debit puncak diperoleh dari hasil perhitungan HSS Nakayasu, pada tahun 2005 didapat Q1,11 = 26,46 m3/s; Q10 = 44,41 m3/s; Q25 = 47,72 m3/s; Q50 = 49,81 m3/s; Q100 = 51,65 m3/s. Sedangkan pada tahun 2025, didapat Q1,11 = 31,46 m3/s; Q10 = 52,95 m3/s; Q25 = 56,91 m3/s; Q50 = 59,41 m3/s; Q100 = 61,62 m3/s. Apabila koefisien pengaliran diprediksi menjadi 0,8, didapat Q1,11 = 45,55 m3/s; Q10 = 77,03 m3/s; Q25 = 82,83 m3/s; Q50 = 86,50 m3/s; Q100 = 89,73 m3/s. Berdasarkan hasil simulasi HEC-RAS, Periode Tahun 2005—2025, rata-rata kenaikan tinggi muka air sebesar 20,31 cm. Prediksi perubahan koefisien limpasan menjadi 0,8 dari semula 0,4561; rata-rata kenaikan tinggi muka air sebesar 71,02 cm.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4 |
User ID Pengunggah: | LUTHFI ALBANI HAKIM |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 07:10 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 07:10 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/25968 |