ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN KINERJA PASAR BANK YANG MEMPUBLIKASIKAN DAN TIDAK MEMPUBLIKASIKAN LAPORAN KERBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY REPORT) (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2019-2020)

Sektor perbankan adalah sektor essential yang memiliki cakupan pasar yang luas dalam industri bisnis di Indonesia. Namun untuk terus konsisten bertahan dan menjalankan kegiatan operasional dalam sub sektor perbankan perlu dilakukan upaya yang mengarah kepada keberlanjutan atau sustainability yang dilaporkan dalam sustainability report. Studi yang dilakukan oleh EY dan Boston College Center for Corporate Citizenship yang berjudul value of sustainability reporting pada tahun 2013 menyatakan bahwa perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan memiliki nilai return saham serta tobin’s q yang lebih tinggi daripada yang tidak menerbitkan. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan signifikan antara Return Saham dan Kinerja Pasar Tobin’s Q Bank yang menerbitkan dan tidak menerbitkan laporan keberlanjutan. Penelitian dilakukan dengan uji Mann Whitney-U. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan secara signifikan antara Return Saham dan Kinerja Tobin’s Q antara Bank yang menerbitkan dan tidak menerbitkan laporan keberlanjutan karena nilai signifikansi > 0,005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengungkapan laporan keberlanjutan tidak memberikan added value atau tambahan nilai dari segi nilai Return saham dan Tobin’s Q.