PEMBUATAN KEMASAN AKTIF ANTIMIKROBA BERBAHAN SODIUM ALGINAT DAN KASEIN SUSU KAMBING

Pengemasan merupakan salah satu parameter yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kualitas produk yang dikemas. Kemasan aktif biodegradable banyak digunakan sebagai alternatif pengganti plastik konvensional dalam bidang pengemasan, karena dapat memperpanjang masa simpan produk, bersifat ramah lingkungan, dan mudah terurai oleh adanya aktivitas bakteri. Salah satu bahan pembentuk kemasan aktif adalah sodium alginat dan senyawa aktif alami seperti kasein susu kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kemasan aktif berbahan sodium alginat dan dengan penambahan kasein sebesar 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 gram. Pembuatan kemasan aktif menggunakan metode inkorporasi pencampuran langsung dan metode penuangan. Kemasan aktif yang dihasilkan dilakukan uji karakteristik meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, modulus elastisitas, kadar air, ketahanan air dan uji biodegradasi. Hasil analisa uji anova menunjukkan penambahan kasein berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai ketebalan, kuat tarik, elongasi, modulus elastisitas, kadar air dan ketahanan air dari kemasan aktif yang dihasilkan. Pengujian karakteristik kemasan akif diperoleh hasil ketebalan 0,107-0,322 mm, kuat tarik 1.904-9.281 Mpa, elongasi 3.611-8.056%, modulus elastisitas 47.61-115.02 MPa, kadar air 14.153-20.063 %, ketahanan air 12.662-28.004 % dan uji biodegradasi selama 4 hari menunjukkan kemasan aktif terdegradasi di tanah. Komposisi kemasan aktif terbaik diperoleh pada penambahan kasein 2, 3 dan 4 gram dengan nilai ketebalan, kuat tarik dan ketahanan air yang memenuhi standar JIS 2-1707 dan SNI bioplastik. Hasil penelitian ini menunjukkan sodium alginat dengan penambahan senyawa aktif antimikroba kasein yang terbuat dari susu kambing memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kemasan aktif.

Kata kunci: kasein; kemasan aktif; sodium alginat; susu kambing.