ANALISIS EFISIENSI DAN KARAKTERISTIK TEKNIS SISTEM HYBRID SOLAR PHOTOVOLTAIC PADA BATTERY SWAP STATION (BSS) DI BBSP KEBTKE

Laporan ini menganalisis efisiensi dan karakteristik teknis sistem hybrid solar photovoltaic (PV) pada Battery Swap Station (BSS) di Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE). Tujuan penelitian adalah mengevaluasi efektivitas sistem dalam mendukung operasional BSS melalui pengukuran parameter kunci seperti iradiasi matahari, tegangan DC/AC, arus masukan/keluaran, suhu inverter, daya PV, dan State of Charge (SoC) baterai. Pengambilan data dilakukan selama periode 23–27 September 2024 dengan interval 10 menit menggunakan solar power meter datalogger, AVO meter, dan pemantauan langsung panel inverter Growatt SPF 5000 ES.

Hasil penelitian menunjukkan efisiensi sistem hybrid solar PV hanya sebesar 1,78%, didominasi oleh minimnya aktivitas pengisian baterai (hanya 2 dari 5 hari pengamatan). Terdapat perbedaan signifikan antara data iradiasi manual dan datalogger, mengindikasikan perlunya kalibrasi alat. Pengisian baterai dengan SoC rendah (21-7%) menyebabkan lonjakan arus masukan hingga 8,9 A dan penurunan tegangan DC hingga 151,9 V, sementara baterai terisi penuh (SoC 100%) menstabilkan tegangan di kisaran 350–360 V. Suhu inverter stabil (34,7–45,8°C) dan masih dalam batas operasional (maks. 55°C).

Kesimpulan utama menyoroti pentingnya optimalisasi algoritma Maximum Power Point Tracking (MPPT), peningkatan frekuensi pengisian baterai, serta validasi alat ukur untuk meningkatkan efisiensi. Rekomendasi teknis mencakup penerapan remote monitoring dan integrasi sistem manajemen energi berbasis real-time. Studi ini memberikan dasar untuk pengembangan BSS berkelanjutan berbasis energi terbarukan di Indonesia.