2302432012, Kukuh Swasito Wibowo (2024) PERANCANGAN PLTMH PADA BRINE BLOWDOWN LINE DESALINATION PLTGU PRIOK. D4 thesis, Politeknik Negeri Semarang.
JUDUL-PENDAHULUAN-PENUTUP.pdf
Download (2MB)
BAB II - BAB IV.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (3MB)
ARTIKEL ILMIAH.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (1MB)
Abstrak
PT PLN Indonesia Power UBP Priok memiliki lampu penerangan jalan umum (PJU) untuk penerangan mobilisasi bagi pegawai yang bekerja dimalam hari. Lampu PJU tersebut dihidupkan menggunakan listrik pemakaian sendiri (PS). Untuk mengefisiensi listrik PS maka perlu dilakukan sebuah terobosan dimana lampu PJU bisa dihidupkan tetapi tidak menggunakan listrik PS.
Terobosan yang dapat diterapkan untuk mengefisiensi listrik PS dalam penerangan lampu PJU adalah dengan pembuatan PLTMH dengan memanfaatkan aliran air brine blowdown. Aliran air brine blowdown inilah yang nantinya digunakan untuk menggerakan turbin PLTMH yang nantinya akan menghasilkan listrik untuk menghidupkan lampu PJU.
Lokasi pelaksanaan proyek ini adalah di area outfall Blok 3 PT PLN Indonesia Power UBP Priok karena disamping outfall Blok 3 masih terdapat lahan kosong dan debit aliran air brine blowdown Blok 3 paling besar yaitu antara 240 T/h sampai 310 T/h dengan diameter pipa 10”.
Durasi proyek ini adalah Februari – Juli 2024. Metode yang digunakan dalam proyek ini adalah metode studi literatur, studi lapangan, dan studi wawancara. Hasil dari studi lapangan untuk pembangunan PLTMH adalah sebagai berikut:
Lampu PJU Blok 3 PT PLN Indonesia Power UBP Priok berjumlah 51 buah dan daya tiap lampu adalah 80 Watt maka total daya sebesar 4.080 Watt (4,08 kW).
Dalam rekomendasi hasil kajian ini dilakukan kajian kelayakan finansial yaitu: Kebutuhan beban/hari (jam 17:00 – 06:00) = 80 Watt x 51 lampu x 13 jam
= 53,04 kWh
Kebutuhan beban/minggu = 53,04 kWh x 7
= 371,28 kWh
Kebutuhan beban tahunan = Kebutuhan beban/minggu x 52 minggu
= 371,28 kWh x 52 minggu
= 19.306,56 kWh
Sehingga tagihan listrik yang dapat dihemat dalam 1 tahun
= Kebutuhan beban x Tarif per kWh
= 19.306,56 kWh x 2.466,78
= Rp 47.625.036,0768
Untuk biaya pembangunan PLTMH sebagai berikut:
= Rp. 365.130.617
Pada perhitungan Analisa ekonomi menggunakan nilai suku bunga terendah dari bank BNI yaitu sebesar 9.95% yang dibulatkan menjadi 10%, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
- Payback Period : 4 tahun
- NPV : Rp 497.415.764
- IRR : 30%
- ROI : 1.2
Dari ke empat indikator tersebut, proyek ini menunjukkan hasil yang sangat positif. Dengan periode pengembalian (payback Period) 4 tahun, proyek ini mengembalikan investasi awal dalam waktu yang relatif singkat. untuk nilai NPV (Net Present Value) positif sebesar Rp. 497.415.764 dan IRR (Internal Rate of Return) sebesar 30%, proyek ini sangat menguntungkan dengan Tingkat pengembalian yang signifikan. Nilai ROI (Return On Invesment) sebesar 1.2 (120%) menunjukkan investasi proyek ini sangat efisien.
Dari hasil kajian finansial maka PLTMH sangat tepat diterapkan karena dapat membantu perusahaan dalam mengefisiensi listrik PS dan dapat membantu perusahaan dalam mendorong program pemerintah dalam menerapkan energi hijau.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | Dokumen Internal PNJ |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Mesin > Teknologi Rekayasa Konversi Energi D4 |
User ID Pengunggah: | Kukuh Swasito Wibowo |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 02:10 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 02:10 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/23423 |