IMPLEMENTASI PENGGUNAAN ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR MQ-7 DAN SENSOR MQ – 135 UNTUK PENGUKURAN EMISI ENGINE DIESEL

Pertumbuhan industri konstruksi dan pertambangan di Indonesia telah menyebabkan peningkatan penggunaan alat berat, yang sering kali menimbulkan masalah teknis seperti asap hitam atau black smoke dari knalpot. Masalah ini berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan karena tingginya emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat polutan yang terkandung dalam gas buang mesin diesel pada alat berat menggunakan metode eksperimental. Dua mode kerja mesin, yaitu mode idle dan high idle, digunakan untuk mengukur emisi. Dalam penelitian ini, dirancang sebuah alat uji emisi menggunakan Arduino UNO dengan sensor MQ-7 dan MQ-135 untuk mendeteksi nilai polutan. Jika polutan yang terdeteksi melebihi standar, buzzer akan berbunyi dan lampu LED merah akan menyala sebagai peringatan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa emisi polutan dari mesin diesel alat berat seperti ekskavator LiuGong, bulldozer, dan forklift CAT masih berada dalam batas standar yang ditetapkan, dengan nilai NOx yang terdeteksi dalam kisaran PPm dan CO tidak lebih dari 150 PPm. Ini mengindikasikan bahwa kondisi mesin masih baik. Alat uji emisi ini terbukti efektif dalam mendeteksi jenis dan tingkat polutan, serta mampu memberikan indikasi awal jika terjadi masalah mekanis pada mesin.