PERANCANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN SISTEM PLTS DENGAN ATS UNTUK BUDIDAYA HIDROPONIK DI BALAI PUSAT PELATIHAN AGRIKULTUR PROVINSI JAWA BARAT

Proyek ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis kelayakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan ATS (Automatic Transfer Switch) untuk mendukung bisnis hidroponik "Sayur Sehat Hidroponik" di Balai Pusat Pelatihan Agrikultur Provinsi Jawa Barat. Tujuan utamanya adalah mengurangi biaya listrik yang tinggi dan meningkatkan keberlanjutan bisnis melalui penggunaan energi terbarukan. Dari wawancara dengan klien, diketahui bahwa mereka menghadapi berbagai kesulitan, terutama dalam hal pembiayaan dan pemeliharaan. Bisnis hidroponik ini juga dihadapkan pada risiko-risiko seperti bibit yang tidak unggul, sistem pengairan yang kurang baik, dan perubahan iklim yang signifikan. Semua tantangan ini menyebabkan biaya operasional, terutama biaya listrik, menjadi sangat tinggi.
Proyek ini menggunakan pendekatan yang melibatkan pengumpulan data penggunaan energi saat ini, analisis kebutuhan energi PV (Photovoltaic), evaluasi efisiensi sistem PLTS dengan ATS, analisis risiko, dan perhitungan ekonomi untuk menentukan biaya investasi, penghematan biaya listrik, dan periode pengembalian modal (payback period). Hasil analisis menunjukkan bahwa diperlukan sistem PLTS dengan kapasitas tertentu dan ATS untuk mengintegrasikan sumber energi dengan lebih efisien, memastikan suplai listrik yang stabil, dan meningkatkan kemandirian dari gangguan jaringan listrik. Lokasi yang strategis dan zero shading juga meningkatkan efisiensi sistem PLTS, mendukung program GREEN dan keberlanjutan energi. Dari sisi ekonomi, investasi dalam sistem PLTS dengan ATS dapat mengurangi biaya listrik secara signifikan dan memberikan payback period yang wajar.
Rekomendasi yang diberikan meliputi pemasangan sistem PLTS dengan ATS sesuai kapasitas yang diperlukan, penerapan sistem pemantauan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang dari sistem PLTS, serta penggunaan bibit unggul dan sistem pengairan yang lebih efisien untuk mengurangi risiko operasional. Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, diharapkan biaya listrik dapat berkurang secara signifikan, efisiensi operasional meningkat, dan keberlanjutan bisnis hidroponik klien terjaga. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi pada program GREEN dengan memanfaatkan energi terbarukan, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar..
Pelaksana project ini adalah mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dengan nama Muhammad Azkal Naufal (2202432009), Nathanael Rimbani Barani (2202432046) Muqaffi Hanifiyyah As Samhah (2202432014).. Semua hak dan kewajiban antara pelaksana project (mahasiswa PNJ) dan Klien diatur dalam project agreement yang ditandatangani oleh pelaksana project, klien, dan coach.