Analisis Pengaruh Penambahan Katalis Asam Klorida (HCl) pada Produksi Gas Hidrogen Menggunakan Metode Elektrolisis

Pemanasan global yang telah menjadi isu berkepanjangan. faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global adalah banyaknya industri yang menggunakan energi berbahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan gas bumi. Akibat dari penggunaan energi fosil ini adalah sisa pembakarannya yang berupa emisi gas karbon (CO dan CO2) yang terlepas bebas di udara. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membuat energi yang ramah lingkungan. Salah satu jenis energi alternatif yang dapat digunakan adalah Hidrogen. Energi hidrogen sangat bersih karena hanya menghasilkan air sebagai output dari hasil reaksi. Salah satu cara untuk memproduksi produksi hidrogen adalah proses elektrolisis air. Elektrolisis air merupakan proses pemecahan molekul air dengan dialirkan arus listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana asam kuat katalis HCl dapat mempengaruhi proses elektrolisis dalam air laut dengan menganalisis variasi volume HCl 1M (1%, 5%, dan 10%), kuat arus (1A, 3A, dan 4.8A), dan waktu elektrolisis (1 jam, 3 jam, dan 5 jam). hasil yang didapatkan penambahan 10% HCl 1M dengan arus 3A memberikan jumlah gas hidrogen tertinggi dalam waktu satu jam. Penurunan aktivitas katalis dan kondisi reaksi redoks yang sudah seimbang menyebabkan penurunan produksi hidrogen secara bertahap. Oleh karena itu, jika arus, volume, dan waktu elektrolisis ditambahkan, reaksi elektrolisis dapat berubah menjadi reaksi balik, yang berarti gas hidrogen (H2) tidak lagi dihasilkan.