EFEKTIVITAS SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA MENGGUNAKAN PEMBIAYAAN SYARIAH DAN KONVENSIONAL

Pemerintah menerapkan skema alternatif KPBU untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang tinggi dan keterbatasan anggaran, baik menggunakan pembiayaan syariah atau konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan menggunakan pembiayaan syariah dan konvensional. Metode penelitian ini menggunakan Mix Method yaitu gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dari wawancara dengan narasumber dan data sekunder. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara studi pustaka, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan indikator kesesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah, dan keterkaitan antar sektor infrastruktur. Analisis Kuantitatif dilakukan menggunakan indikator analisis biaya manfaat dan sosial (Net Present Value dan Internal Rate of Return), dan analisis keuangan (Discounted Payback Period). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kesesuaian dengan RPJMN, kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah, dan keterkaitan antar sektor infrastruktur tidak dapat dijadikan pengukur efektivitas dua proyek dengan jenis pembiayaan berbeda serta proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Ruas Sumatera Selatan lebih efektif berdasarkan waktu pembiayaannya sedangkan proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja lebih efektif berdasarkan besar marginnya. Hasil penelitian memiliki implikasi yang luas, baik bagi pelaku usaha atau pemerintah seperti pengembangan model pembiayaan dalam KPBU, peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh KPBU, dan perumusan kebijakan.

Kata Kunci: Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Proyek Infrastruktur, Pembiayaan Syariah.