ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH (BUS) PADA BANK SWASTA NASIONAL DAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI ERA DIGITALISASI

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya gap fenomena pada Bank Umum Syariah (BUS) di tengah era digitaliasi dimana Bank Swasta Nasional mengalami penurunan jumlah kantor sedangakan Bank Pembangunan Daerah mengalami pertumbuhan jumlah kantor. Dari gap ini penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis tingkat efisiensi dari masing-masing bank tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kuantitatif dengan perhitungan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) model Variable Return to Scale (VRS). Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan total aset, dana pihak ketiga (DPK), dan beban usaha sebagai input, sedangkan total pembiayaan dan pendapatan operasional sebagai variabel output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keseluruhan BUS sudah berada dalam posisi efisien. Akan tetapi, pada BUS-Bank Swasta Nasional terdapat beberapa bank yang belum mencapai tingkat efisiensi sempurna selama periode 2020 – 2023. Rata-rata BUS-Bank Pembangunan Daerah sebesar 100% lebih efisien dari BUS-Bank Swasta Syariah dengan besaran 96,6%. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan manajemen BUS-Bank Swasta Syariah dapat memperbaiki kinerja operasionalnya dengan melakukan penyeimbangan pemanfaatan penghimpunan dan penyaluran sehingga mencapai efisiensi sempurna sebesar 100%, sementara untuk BUS-Bank Pembangunan Daerah dapat menjaga tingkat efisiensi untuk jangka waktu berikutnya serta mengembangkan ide-ide pengimpunan serta penyalurannya.