1903332034, Sulthan Hafizh Muhammad Daffa Herindra (2024) RANCANG BANGUN PEMANTAUAN SUHU, KELEMBABAN DAN PROSES FERMENTASI PADA TEMPE MENGGUNAKAN BLYNK BERBASIS IOT. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
bagian identitas.pdf
Download (5MB)
isi bab2 s.d bab 4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
Abstrak
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dari kacang kedelai dan ragi yang difermentasikan. Tempe menjadi favorit masyarakat karena harganya terjangkau serta kaya akan protein dan mineral penting bagi tubuh. Biasanya, proses fermentasi tempe masih menggunakan cara konvensional yang bergantung pada kondisi lingkungan dan cuaca, yang bisa memperlama proses karena cuaca tidak selalu mendukung. Dengan perkembangan teknologi, fermentasi tempe kini bisa dilakukan lebih efisien dengan perancangan internet of things. Proses fermentasi dipantau secara langsung dengan Arduino Mega 2560, ESP8266, sensor DHT22 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, serta sensor MQ135 untuk mendeteksi kadar amoniak. DHT22 memantau suhu dan kelembaban dalam kotak inkubasi, sementara MQ135 memantau kadar amonia yang dihasilkan pada proses fermentasi tempe. Aplikasi Blynk digunakan untuk memonitoring sensor terpasang. Fermentasi tempe yang optimal terjadi pada suhu 30°C-37°C, kelembaban 60%-80%, dan Amonia 0,6-1,2mg N/L. Pengujian menunjukkan kadar amonia tempe tidak melebihi batas aman, yaitu antara 0,6-1,2mg N/L dalam keadaan suhu ruang. Faktor yang mempercepat fermentasi termasuk suhu ruangan, penggunaan ragi sebelum fermentasi, dan permukaan tempat peletakan tempe.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Elektro > Teknik Telekomunikasi D3 |
User ID Pengunggah: | D3 Sulthan Hafizh |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 04:45 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 04:45 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/22169 |