RANCANGAN USAHA JASA PENYELENGGARAAN OPEN TRIP TEMATIK OLEH CV HANA MUDA PRAKARSA

CV Hana Muda Prakarsa bergerak di bidang biro perjalanan wisata. Kategori usaha yang dijalankan adalah Jasa Perjalanan Wisata dengan nomor Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 79121 (Aktivitas Biro Perjalanan Wisata). Perusahaan didirikan pada 1 November 2024 oleh Alvi Puspita Amelia, Lintang Ananti Cahyaningtyas, dan Sabila Alifi Herdini dengan modal awal Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Lokasi kantor berada di Jalan Daan Mogot II, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11520.
Produk utama yang ditawarkan, yaitu: (1) Paket Open Trip Kampung Baduy Dalam dengan harga sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah), (2) Paket Open Trip Dieng dengan harga sebesar Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah), dan (3) Paket Open Trip Yogyakarta dengan harga sebesar Rp1.250.000,00 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Produk pendukung yang ditawarkan, yaitu Paket Corporate Tour ke Dieng dengan harga sebesar Rp2.150.000,00 (dua juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan Paket Corporate Tour ke Yogyakarta dengan harga sebesar Rp2.200.000,00 (dua juta dua ratus ribu rupiah).
Segmentasi pasar yang dituju adalah Generasi Milenial dan Generasi Z Indonesia dengan rentang usia 17-45 tahun yang menyukai kegiatan di luar ruangan untuk melepas penat. Segmentasi pasar dari produk pendukung adalah perusahaan kecil hingga besar di Jabodetabek yang sering melaksanakan corporate tour dengan tujuan memberikan insentif, meningkatkan team building, atau hanya tujuan rekreasi.
Produk utama ditargetkan kepada Generasi Z yang berdomisili di Jabodetabek dengan rentang usia 18-27 tahun yang menjadikan perjalanan wisata sebagai pengisi waktu luang. Target pasar produk pendukung adalah perusahaan kecil yang mencari paket perjalanan wisata bersifat inklusif yang menciptakan suasana ramah dan nyaman bagi semua peserta. Perusahaan memposisikan sebagai “Healing Travel Solution, Inclusivity for All” dengan komitmen menyediakan pengalaman perjalanan yang dapat dinikmati oleh semua orang.
Strategi pemasaran menggunakan strategi marketing mix 7P yang meliputi product (produk), price (harga), place (saluran distribus), promotion (promosi), physical evidence (bukti fisik), dan process (proses). Penetapan price (harga) menggunakan pendekatan cost-plus pricing dengan menggunakan place (saluran distribusi) 0 (nol). Strategi promosi yang digunakan meliputi promosi digital melalui website dan media sosial; advertising (iklan); sales promotion (promosi penjualan); serta direct marketing (pemasaran langsung).
Perusahaan memproyeksikan selama 5 tahun akan melakukan 520 perjalanan. Hasil perhitungan Payback Period menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengembalikan investasi modal awal dalam jangka waktu 3 tahun 9 bulan 4 hari dengan NPV> 0. Hasil berbagai analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa perusahaan layak dijalankan dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan penyedia jasa open trip lainnya.