Studi Kelayakan Perpipaan di Plant 38 PT Badak NGL yang Mengalami General Corrosion Sesuai Standard API 579

Plant 38 merupakan salah satu fasilitas distribusi yang diantaranya berfungsi untuk mengalirkan produk samping dari area process train ke Plant 16 (condensate stabilizer) dan produk unit fraksinasi di Plant 3 menuju ke Plant 20. Plant 38 menjadi salah satu fasilitas yang memiliki risiko korosi tinggi. Hasil temuan inspeksi di Plant 38 menunjukkan adanya mekanisme kerusakan yang disebabkan oleh korosi. Untuk memastikan integrity Plant 38, diperlukan metode untuk mengevaluasi kelayakan sebuah peralatan salah satunya perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem perpipaan yang mengalami korosi Plant 38 menggunakan metode Fitness for Service (FFS) API 579. Penelitian ini berfokus pada pengukuran dan penilaian sistem perpipaan menggunakan standar Part 4 General Metal Loss dari dokumen API 579. Metode yang digunakan melibatkan inspeksi non-destruktif (NDT) untuk mengidentifikasi pengurangan ketebalan pada perpipaan dan analisis perhitungan untuk menentukan kelayakan perpipaan. Analisis kemudian dilakukan untuk menentukan apakah ketebalan yang ada memenuhi syarat operasi yang aman sesuai API 579. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode FFS API 579 dapat digunakan secara efektif untuk menilai kelayakan operasi sistem perpipaan yang terkorosi. Metode ini memberikan panduan yang komprehensif untuk penanganan sistem perpipaan yang terkorosi, memastikan keberlanjutan operasi tanpa mengabaikan aspek keselamatan.