Konfigurasi Perangkat Jaringan FTTH

Pada era digital saat ini, kebutuhan akan akses internet berkecepatan tinggi dan stabil semakin penting. Fiber to the Home (FTTH) menawarkan solusi dengan menyediakan koneksi internet langsung ke rumah melalui kabel serat optik, memberikan kecepatan data tinggi, kapasitas bandwidth besar, dan latensi rendah, sehingga mendukung aplikasi seperti streaming video, telekonferensi, dan Internet of Things (IoT).Konfigurasi meliputi konfigurasi pada perangkat seperti: router Mikrotik, Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Network Unit (ONU). Jaringan ini menggunakan Virtual Local Area Network (VLAN) 200 dengan rentang IP 192.168.200.2 hingga 192.168.200.254, serta mencakup pengaturan Internet Protocol (IP) gateway, firewall, DHCP, dan PPPoE (Point-to-Point Protocol over Ethernet). Hasil uji kecepatan menggunakan Speedtest dan nPerf menunjukkan rata-rata kecepatan 8,66 Mbps untuk unduh, 9,36 Mbps untuk unggah, dan jitter yang tidak melebihi 45 ms. Pengujian kualitas layanan menggunakan aplikasi Wireshark menunjukkan perbedaan pada kondisi trafik sepi dan trafik ramai. Pada trafik sepi, throughput rata-rata sebesar 4.975 Kb/s, packet loss sebesar 0.082%, jitter rata-rata 1.616 ms, dan delay rata-rata 1.619 ms. Sedangkan pada kondisi trafik ramai, throughput menurun menjadi 676 Kb/s, packet loss menjadi 0%, jitter meningkat menjadi 9,95 ms, dan delay meningkat menjadi 9,92 ms. Hasil tersebut menunjukkan pengaruh trafik terhadap kualitas layanan jaringan FTTH yang telah dibuat. Kesimpulannya, konfigurasi perangkat jaringan FTTH di lab Telekomunikasi Politeknik Negeri Jakarta berhasil memenuhi tujuan dan dapat berjalan memenuhi kebutuhan pelanggan.