Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Bencana Tanah Longsor Berbasis Internet of Things Menggunakan Komunikasi Long Range (LoRa)

Tanah longsor adalah proses pergerakan massa batuan (tanah) akibat gaya gravitasi. Longsor terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara gaya penahan dan gaya penggerak yang bekerja pada kemiringan tanah. Faktor pemicu adalah hal-hal yang menyebabkan pergerakan materi tersebut, seperti hujan lebat, gempa bumi, erosi di kaki lereng, dan aktivitas manusia. Dengan menggunakan teknologi LoRa, data dari sensor-sensor tersebut dapat dikirimkan secara real-time ke pusat kontrol meskipun berada di daerah yang sulit dijangkau Sistem pendeteksi bencana tanah longsor yang akan dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini dengan menggunakan teknologi IoT dan komunikasi LoRa. Data yang dikumpulkan oleh sensor dikirim ke server Firebase melalui modul mikrokontroler ESP32 yang terhubung ke internet untuk dilakukan penyimpanan dan pengolahan data secara real-time. Pada pengujian sensor mentransmisikan data dengan LoRa dengan kondisi Line of Sight didapatkan nilai RSSI -71 dBm pada jarak terdekat 10 m. Dalam kondisi obstacle LoRa dapat mentransmisikan data hingga 100 m dengan nilai RSSI dBm -106. Pada sensor kelembaban tanah mendapatkan nilai 96% jika kondisi tanah dalam keadaan basah. Sensor hujan dapat mendeteksi hujan deras dengan volume air yang tinggi menghasilkan nilai 89 mm/h dan pada sensor getar akan merespons adanya getaran dengan nilai 3.28 g. Dengan adanya sistem ini, diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dapat lebih waspada, sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian materi.

Kata Kunci: Deteksi tanah longsor, komunikasi LoRa, sensor kelembaban tanah, sensor hujan, sensor getar.