ANALISA PERBANDINGAN WAKTU KONSTRUKSI SESUAI TIME SCHEDULE KONTRAK DAN METODE CRASHING PROYEK PEMBANGUNAN RSPON JAKARTA

Penjadwalan merupakan hal yang krusial dalam sebuah proyek konstruksi dengan
penyusunan proses penjadwalan harus dibuat detail agar dapat membantu
pelaksanaan proyek yang efektif dan efisien. Pada proyek Pembangunan Rumah
Sakit Pusat Otak Nasional terjadi keterlambatan selama 3 minggu atau sebesar 2%
pada pelaksanaannya. Keterlambatan disebabkan oleh kombinasi faktor internal,
seperti perubahan desain, pengelolaan sumber daya, dan manajemen waktu, serta
faktor eksternal, seperti kondisi cuaca dan regulasi pemerintah. Hambatan dalam
komunikasi dan koordinasi, terutama dengan pihak eksternal, juga berperan
signifikan dalam keterlambatan tersebut. Melalui analisis metode Crashing pada
proyek ini, ditemukan bahwa penerapan metode tersebut mampu mengurangi durasi
proyek namun meningkatkan biaya, khususnya pada pengerjaan struktur atas gedung
pelayanan. Dalam kondisi normal, proyek ini memerlukan biaya sebesar
Rp43.407.088.090,00 dengan durasi 175 hari. Analisis dua alternatif, yaitu
penerapan sistem shift dan penambahan tenaga kerja, menunjukkan percepatan
durasi sebesar 12% dari 175 hari menjadi 154 hari. Penerapan sistem shift
meningkatkan biaya proyek sebesar 1,3% menjadi Rp43.971.722.591,00, sementara
penambahan tenaga kerja hanya meningkatkan biaya sebesar 0,36% menjadi
Rp43.562.220.770,00. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan sistem shift dan
penambahan tenaga kerja dapat membantu mengatasi keterlambatan proyek.