ANALISA DAYA KELUARAN TERHADAP VALVE PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYDRO MENGGUNAKAN TURBIN PELTON

Energi terbarukan menjadi alternatif penting dalam mengurangi pemakaian bahan bakar fosil untuk pembangkitan listrik, dengan tenaga air sebagai salah satu sumber utamanya. Perkembangan pembangunan pembangkit listrik terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat. Namun, pembangkit yang telah ada masih sangat mahal sehingga diperlukan pembangkit listrik sederhana yang lebih ekonomis dan efisien dalam penggunaan lahan. Pembangkit Listrik Tenaga hydro adalah salah satu alternatif yang menjanjikan karena memanfaatkan komponen utama yang murah dan mudah didapatkan, yaitu air, turbin, dan generator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh posisi valve terhadap daya yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga hydro serta mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator menggunakan turbin pelton.
Metode penelitian yang digunakan meliputi persiapan multimeter digital untuk pengukuran tegangan, pengaturan valve, dan pengujian yang dilakukan di bengkel listrik selama dua jam. Pengujian dilakukan dalam beberapa kondisi: tanpa beban, berbeban baterai, dan berbeban lampu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan turbin, tegangan, dan arus bervariasi sesuai dengan posisi valve. Pada pengujian tanpa beban, kecepatan turbin mencapai 895 rpm dengan tegangan 23,25 V pada posisi valve 0°. Sedangkan pada pengujian berbeban baterai, kecepatan turbin tertinggi 600 rpm dengan tegangan 16,5 V dan arus 0,1 A pada posisi valve 0°. Pengujian berbeban lampu menghasilkan tegangan hingga 200 V pada posisi valve 60°.
Penelitian ini adalah posisi valve yang mempengaruhi daya yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga hydro. Tegangan tertinggi dicapai pada pengujian berbeban lampu, sedangkan arus tertinggi diperoleh pada pengujian berbeban baterai. Hasil ini menunjukkan pentingnya pengaturan valve dalam optimalisasi pembangkitan listrik pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga hydro.