Sistem kendali otomatis pH pada sirkulasi Quench Water menggunakan metode fuzzy Mamdani

Gas Hidrogen Sulfida (H2S) adalah salah satu gas berbahaya yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak. Gas H2S bersifat asam dan beracun. Kilang Sulfur Recovery Unit (SRU) menghasilkan senyawa sulfur dari pemisahan senyawa yang berasal dari gas H2S. Kilang SRU juga didesain untuk mencegah emisi gas buang yang tidak sesuai dengan aturan nilai minimum gas buang yang ramah lingkungan. Kilang SRU terdiri dari dua unit utama, yaitu Sulfur Recovery Unit dan Tail Gas Treatment Unit. Sulfur Recovery Unit berfungsi untuk memisahkan senyawa sulfur (S) dari gas H2S dan Tail Gas Treatment Unit (TGTU) berfungsi untuk mengolah kembali kandungan senyawa sulfur (S) yang tidak berhasil terkonversi di Sulfur Recovery Unit.. Salah satu proses pada TGTU yang bernama Quench Section berfungsi untuk mendinginkan senyawa SOX yang tidak berhasil diproses kembali menuju SRU menggunakan air. Nilai pH pada Quench Section mengindikasikan jumlah senyawa SO2 yang berhasil menerobos masuk ke sistem TGTU. Nilai pH air normal pada Quench Section adalah 6,5 sampai 7,5 (netral), namun pHmeter pada TGTU telah lama mengalami kerusakan. Berdasarkan masalah tersebut, Penulis melakukan penelitian terkait pembuatan pHmeter dan sekaligus melakukan pembaruan agar penetralan pH menggunakan injeksi ammonia bisa dilakukan secara otomatis. Karena phmeter yang digunakan pada Quench Section mengalami kerusakan, pengukuran pH hanya dilakukan secara manual menggunakan kertas indikator universal pH. Dengan pembuatan alat yang bekerja secara otomatis, pekerja akan lebih aman dari kontak langsung dengan gas dan cairan yang berbahaya.