ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA ALAT PEMULIHAN PADA PROSES AKUISISI BARANG BUKTI DIGITAL MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF JUSTICE

Meningkatnya kasus kejahatan digital merupakan ancaman serius bagi praktisi forensik digital. Pelaku kejahatan memiliki kemampuan untuk menghapus dan menyamarkan bukti multimedia dengan berbagai metode, termasuk modifikasi ekstensi file, merusak header gambar, dan menggunakan steganografi untuk menyisipkan atau menyembunyikan informasi tambahan. Saat ini terdapat jarak yang signifikan dalam penelitian terkait efektivitas alat pemulihan file berdasarkan jenis file-nya. Penelitian sebelumnya cenderung terfokus pada satu jenis file multimedia atau hanya beberapa jenis media saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap tersebut dengan menganalisis pemulihan berbagai jenis file multimedia. Penelitian ini menggabungkan pendekatan eksperimental dan analisis forensik digital yang sesuai dengan chain of custody untuk mensimulasikan skenario kriminalistik penghilangan barang bukti. Metode National Institute of Justice (NIJ) digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi dan membandingkan alat pemulihan pada tiga jenis media penyimpanan digital utama, yakni Hard Disk Drive (HDD), Solid State Drive Nonvolatile Memory Express (NVME), Solid State Drive Serial Advanced Technology Attachment (SSD SATA), dan flashdisk. Evaluasi performa alat pemulihan ini melibatkan parameter keakuratan pemulihan data, kecepatan pemindaian, dan kemampuan identifikasi pada format file multimedia yang berbeda, seperti JPEG, PNG, MP3, MP4, MKV, 3GP serta format file lainnya yang disamarkan seperti file gambar yang diberi ekstensi PDF atau disisipkan file dengan steganografi. Penelitian ini memberikan solusi berupa panduan komprehensif bagi praktisi forensik digital dalam memilih dan menggunakan alat pemulihan file multimedia yang paling efektif berdasarkan jenis file yang terdapat pada penyimpanan eksternal pelaku kejahatan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kelebihan dan keterbatasan masing-masing alat pemulihan, praktisi forensik dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pemulihan dan analisis bukti digital.