Rancang Bangun Modul Latih PLTS On Grid Berbasis IoT

Keterbatasan pasokan energi listrik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil mengarah pada kebutuhan sumber energi terbarukan. Indonesia, dengan potensi sumber daya alamnya, memiliki peluang besar dalam pemanfaatan energi berkelanjutan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On Grid berbasis Internet of Things (IoT) menawarkan solusi inovatif dan ramah lingkungan, dengan teknologi IoT yang meningkatkan pemantauan dan efisiensi sistem. Penelitian ini merancang Modul Latih PLTS On Grid berbasis IoT dengan mikrokontroler untuk memudahkan analisis kinerja sistem. Metode penelitian mencakup observasi dan konsultasi dengan pihak terkait. Hasil pengujian menunjukkan nilai Voc (Open Circuit Voltage) panel surya antara 19.66V hingga 20.36V dan Isc (Short Circuit Current) antara 0.42A hingga 2.19A, yang lebih rendah dari spesifikasi panel surya, menunjukkan potensi umur panel Surya, masalah lingkungan ataupun intensitas cahaya. Tegangan output Grid Tie Inverter dengan tegangan PLN bervariasi antara 231.8V hingga 233.9V, menandakan sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi jika tegangan output panel surya konsisten dengan tegangan PLN. Perubahan dimensi modul dari 45 x 60 x 90.7 cm menjadi 45 x 45 x 78.6 cm serta komponen seperti panel surya, grid tie inverter, dan sensor monitoring menunjukkan hasil yang baik. Modul latih PLTS On Grid berbasis IoT ini tidak hanya menawarkan solusi energi berkelanjutan, tetapi juga berfungsi sebagai alat pembelajaran, membantu mahasiswa memahami operasi PLTS On Grid dan aplikasi IoT. Studi ini menegaskan pentingnya desain sistem yang efektif dan pengujian komponen untuk mencapai kinerja PLTS yang optimal.