EFEKTIVITAS PENGGUNAKAN METODE CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT DALAM PENYELESAIAN PROYEK FLY OVER CISAUK, TANGGERANG BANTEN

Proyek Pembangunan Fly Over Cisauk, Tanggerang Banten yang telah
terlaksana masih dihadapkan dengan masalah keterlambatan pada penyelesaian
proyek atau waktu yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Karena itu, perlu
adanya evaluasi penjadwalan yang lebih efektif dalam perencanaannya. Metode
Critical Path Method (CPM) digunakan dalam menentukan jalur kritis dengan
menyusun daftar kegiatan proyek. Metode Critical Chain Project Management
(CCPM) adalah metode yang digunakan untuk mencari waktu paling optimal dengan
mengidentifikasikan aktivitas yang berada di jalur kritis, memotong safety time dan
menggantinya dengan buffer time. Analisis Relative Importance Index (RII) dalam
mencari faktor dominan yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian
proyek pada penelitian. Dari analysis terhadap durasi menggunakan metode CCPM,
didapatkan hasil durasi di bantu menggunakan Ms.Project 2019 metode CCPM selama
390,5 hari setelah memotong durasi CPM sebanyak 50% untuk setiap kegiatan dengan
metode C&PM (Cut and Past Method) dan menghitung project buffer dengan hasil
50,19 hari. Terdapat 10 faktor dominan penyebab keterlambatan penyelesaian proyek
Fly Over cisauk tanggerang banten. Penggunaan metode CCPM lebih efektif untuk
rencana penjadwalan guna mencegah terjadinya keterlambatan penyelesaian suatu
proyek. Dengan mengetahui faktor dominan penyebab keterlambatan dapat lebih
mengantisipasi dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut sehingga tidak
berpengaruh pada penyelesaian proyek tersebut.
Kata Kunci: Critical Path Method; Critical Chain Project Management;
Relative Importance Index