SMART AQUARIUM PADA BIBIT IKAN NILA SEBAGAI KONTROL DAN MONITOR BERBASIS IOT

Ikan nila adalah ikan air tawar yang memiliki harga yang cukup tinggi dan banyak
diminati banyak orang. Karena itu pembudidayakan ikan nila menjadi peluang
usaha yang banyak diminati di indonesia. Hal yang harus diperhatikan untuk
pemdudidayaan ikan nila yaitu membutuhkan kondisi air yaitu 6,5 hingga 8,5pH air
untuk kesehatan dan pertumbuhan ikan lalu dengan Suhu Ideal antara 25°C hingga
30°C dikarenakan suhu ekstrem dapat menyebabkan stres pada ikan dan kekeruhan
air di bawah 50 NTU. Air yang keruh mempengaruhi kesehatan ikan, mengurangi
visibilitas. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan
kualitas air secara otomatis pada akuarium bibit ikan nila berbasis Internet of
Things. Sistem ini menggunakan dua jenis sensor, yaitu sensor turbidity untuk
mengukur tingkat kekeruhan air dan sensor PH4502C untuk mengukur tingkat pH
air. Pengujian dilakukan pada tiga jenis air: bersih, keruh, dan kotor untuk
mengetahui performa sensor dalam berbagai kondisi air. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa sensor turbidity mampu mengukur kekeruhan air dengan
konsisten. Sensor PH4502C juga menunjukkan hasil yang akurat dengan rentang
pengukuran pH pada air dengan buffer 4.01, 6.86, dan 9.18 berkisar antara 3.92
3.99 pH, 6.65-6.77 pH, dan 8.90-8.96 pH. Pengujian kualitas air pada akuarium
menunjukkan bahwa sistem dapat memantau perubahan pH air yang antara 7.20
hingga 7.33, dan kekeruhan air antara 22.10 hingga 22.34 NTU. Dari hasil ini, dapat
disimpulkan bahwa sistem monitoring dikembangkan memiliki kemampuan untuk
memantau kualitas air dengan performa yang baik dalam mengukur perubahan
kondisi air. Implementasi sistem ini dapat menjaga kualitas air secara optimal, yang
berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas ikan nila.
Kata Kunci : Sensor pH, Sensor Turbidity, Kualitas Air, Ikan Nila