PENGARUH ALAT SMART GARDEN PADA SCREEN HOUSE DI BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG

ABSTRAK
Screen house merupakan salah satu metode pertanian modern yang digunakan untuk melindungi tanaman dari kondisi lingkungan eksternal yang ekstrem. Untuk memaksimalkan hasil pertanian di dalam screen house, penting untuk memonitor dan mengontrol parameter lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) yang menggunakan perangkat Wemos D1 Mini, sensor DHT22 untuk pengukuran suhu dan kelembaban, serta sensor BH1750 untuk pengukuran intensitas cahaya. Data yang diperoleh dari sensor-sensor ini dikirimkan secara real-time ke platform Kodular, yang memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi lingkungan secara langsung melalui aplikasi mobile. Sistem ini dirancang untuk memberikan data yang akurat dan real-time, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dalam manajemen screen house. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu di dalam screen house berkisar antara 17,1 derajat celcius hingga 39,5 derajat celcius, sementara kelembaban berkisar antara 28,9 persen hingga 79,5 persen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor DHT22 memiliki rata-rata error sebesar 0,0955 persen untuk suhu dan 0,1081 persen untuk kelembaban, dengan akurasi yang tinggi, yaitu 90,56 persen untuk suhu dan 89,19 persen untuk kelembaban. Sistem ini telah terbukti efisien dalam memberikan data yang akurat dan real-time, serta mampu memberikan notifikasi jika terjadi perubahan kondisi yang signifikan. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan pertanian di screen house.