PENGARUH DINDING PENGISI PADA BANGUNAN SOFT STORY TERHADAP KINERJA STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA

Model bangunan dalam bangunan meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan estetika. Penerapan bangunan soft story menjadi pilihan pada saat ini, namun menurunkan kekuatan akibat bangunan memiliki kekakuan tingkat lunak. Penerapan struktur infilled frame menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan kekuatan bangunan soft story. Penelitian ini menganalisis pengaruh dinding pengisi pada bangunan soft story terhadap kinerja struktur dan mekanisme keruntuhan struktur bangunan tahan gempa bertingkat menengah menggunakan model gedung 8 lantai dalam software ETABS 19. Dua model dianalisis: model I bangunan non soft story dengan struktur bare frame dan model II bangunan soft story dengan struktur 50% infilled frame. Hasil spektrum gempa menunjukkan peningkatan gaya geser dasar sebesar 7,711% pada sumbu X dan 9,422% pada sumbu Y dibandingkan model I. Displacement terbesar tercatat pada lantai 8, dengan mengalami kenaikan sebesar 2,72% pada arah sumbu X dan 1,31% pada arah sumbu Y dibandingkan model II. Simpangan antar lantai juga meningkat namun tetap di bawah batas izin SNI 1726:2019. Pushover analysis menunjukkan model I memiliki drift ratio 0,01-0,02 pada tingkat kinerja damage control dan model II memiliki drift ratio 0,01 pada tingkat kinerja immediate occupancy. Model I dan II memiliki mekanisme keruntuhan beam side sway mechanism.