IMPLEMENTASI SISTEM PROTEKSI ARUS DAN SUHU UNTUK MESIN PENGIRIS SINGKONG

Mesin pengiris singkong dapat mengalami kerusakan serius akibat lonjakan arus dan overheating selama penggunaan yang lama, terutama jika tidak dilengkapi dengan sistem proteksi yang efektif dan tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem proteksi otomatis yang mampu merespons kondisi abnormal secara cepat dapat meningkatkan keamanan operasional dan menjaga keselamatan mesin, karena proteksi manual memiliki waktu respons yang lebih lama dan berpotensi kurang efektif. Metode penelitian meliputi pengujian arus dan suhu pada mesin, dengan penerapan metode moving average untuk filtering nilai yang terdeteksi oleh sensor arus ACS712 dan sensor suhu MAX6675. Hasil uji menunjukkan bahwa pada awal pengoperasian, ada arus inrush sebesar 1010 mA, dan sensor mendeteksi arus 1313.95 mA. Setelah difilter menggunakan metode moving average, arus naik menjadi 220 mA. Setelah kondisi awal stabil, arus berada dalam rentang 690-710 mA. Selama 400 detik pengoperasian, pengujian suhu mesin menunjukkan peningkatan bertahap dari 30°C hingga 36.5°C. Pada kondisi pengujian yang berbeda, suhu mencapai 79,25°C dengan batas tertinggi 80°C, sedangkan pada pengujian arus yang melebihi 1.1 A selama 10 detik menunjukkan sistem proteksi bekerja dengan baik dengan menonaktifkan relay untuk mencegah kerusakan akibat arus dan suhu yang berlebih. Sistem perlindungan arus dan suhu pada mesin pengiris singkong telah terbukti efektif dalam menjaga stabilitas dan keamanan operasi mesin, sehingga mesin dapat beroperasi lebih lama dan aman. Dengan kata lain, pembuatan sistem perlindungan ini meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional mesin pengiris singkong.