PENERAPAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN ROUGH SETS DALAM PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK SALE PISANG

UMKM sale pisang Ibu Tuti berdiri sejak Tahun 1990 dan sudah menyuplai sale pisang sebanyak 10-100 pcs pada toko oleh-oleh di berbagai daerah seperti Yogyakarta dan Jawa Barat. UMKM sale pisang Ibu Tuti masih menggunakan kemasan plastik sederhana yang direkatkan dengan tangan secara manual atau melaui mesin otomatis, sehingga kemasannya tidak dapat ditutup kembali dan sisa produknya kehilangan tekstur kerenyahannya. Label pada kemasanpun masih kurang menarik untuk dilihat. Berdasakan survei produk sale pisang dilakukan terhadap 30 responden dengan rentang usia 17-40 tahun, terdapat 90,3% responden menilai kemasan produk sale pisang Ibu Tuti perlu dilakukan pengembangan kemasan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk merancang desain kemasan sale pisang yang sesuai keinginan konsumen dengan menggunakan metode Kansei Engineering. Terdapat metode pendukung lainnya, seperti Term Frequency – Inverse Document Frequency (TF-IDF) untuk membobotkan kata Kansei, K-Means Cluster digunakan untuk mengkluster Kansei word sehingga didapatkan konsep desain kemasan, dan Rough sets untuk menentukan elemen desain untuk setiap konsep. Sampel kemasan yang didapatkan dalam penelitian ini sebanyak 28 sampel. Kata Kansei yang didapatkan dengan menggunakan metode TF-IDF sebanyak 26 kata Kansei dan dilakukan uji validasi sehingga mendapatkan 21 kata Kansei valid. Metode K-Means Cluster menghasilkan 2 cluster, sehingga mendapatkan 2 konsep yaitu “fungsional” dan “inovatif”. Berdasarkan hasil analisis Rough Sets mendapatkan elemen desain yang terdiri dari multilayers (X1.1), standing pouch (X2.1), sealing (X3.1), tear notch dan ziplock (X4.9), modern (X5.1), perpaduan kuning dan cokelat (X6.9), foto dan ilustrasi (X7.3), cetak full color (X8.1), dan konsep terpilih “inovatif”.