PENINGKATAN KARAKTERISTIK BIOPLASTIK BERBASIS PEKTIN KULIT JERUK DENGAN PENAMBAHAN KARAGENAN, KITOSAN, GLISEROL, DAN PEPPERMINT OIL

Produksi plastik dan pembuangannya ke tempat pembuangan akhir (TPA) terus meningkat, hal ini menjadi masalah yang serius bagi negara di seluruh dunia. Plastik masih banyak digunakan karena memiliki sifat yang ringan, fleksibel, dan harga yang terjangkau, tetapi sifat plastik yang sulit diurai menjadikan produk tersebut sebagai ancaman keselamatan bumi. Hal tersebut bisa di atasi dengan menggunakan plastik yang dapat terdegradasi secara alami yaitu bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik, mekanik, kimia, dan optik bioplastik berbasis pektin kulit jeruk (1 g, 2 g, dan 3 g) dengan penambahan karagenan (0,8 g), kitosan (1% dan 2%), gliserol (1,5 ml), serta peppermint oil (0,5 ml dan 1 ml). Penelitian dimulai dengan pembuatan larutan kitosan, pembuatan bioplastik, dan pengujian karakteristik. Data yang didapat dari hasil pengujian kemudian dianalaisis dan diolah dengan metode ANOVA tiga arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan (Duncan New Multiple Range Test) dengan IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukan kondisi optimal pada pektin 2 gr, kitosan 1%, dan peppermint oil 1 ml memiliki nilai ketebalan 0,208 mm, nilai kuat tarik 1,89 MPa, nilai elongasi 63,69%, nilai elastisitas 0,0313 MPa, nilai daya serap 163%, nilai kelarutan 25%, nilai kadar air 20,13%, nilai degradasi 31,28%, nilai permeabilitas uap air 23 g/m²/hari, nilai transparansi 85,67%, serta nilai warna meliputi nilai L* 81,69, nilai a* -2,99, dan nilai b* 18,22. Variabel pektin memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai ketebalan, kuat tarik, elongasi, kelarutan, kadar air, biodegradasi, tranparansi, dan warna (L*, a*, b*). Variabel kitosan memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai kuat tarik, kelarutan, dan warna (L*). Variabel peppermint oil dan interaksi ketiga bahan tidak mempengaruhi secara signifikan pada setiap pengujian yang dilakukan.