OPTIMALISASI KINERJA SIMPANG APILL MENGGUNAKAN PKJI 2023 DENGAN SIMULASI APLIKASI PEMODELAN TRANSPORTASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Simpang Margonda-Juanda Depok yang
diakibatkan karena sebagai titik pertemuan jalan antar kota. Metode penelitian melibatkan
penggunaan data primer dan data sekunder untuk menilai derajat kejenuhan, panjang antrian,
tundaan, dan tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Optimalisasi kinerja simpang
dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan
Indonesia (PKJI) 2023 dengan hasil simulasi aplikasi pemodelan transportasi VISSIM sesuai
kondisi eksisting simpang. Berdasarkan analisis PKJI 2023, simpang ini memiliki waktu
siklus 215 detik, derajat kejenuhan 0,93 pada seluruh pendekat, panjang antrian 194 m
(pendekat utara), 207 m (pendekat selatan), dan 162 m (pendekat timur), serta tundaan 76
detik/kendaraan (pendekat utara), 73 detik/kendaraan (pendekat selatan), dan 84
detik/kendaraan (pendekat timur). Hasil analisis VISSIM menunjukkan panjang antrian 184
m (pendekat utara), 199 m (pendekat selatan), dan 117 m (pendekat timur), serta tundaan 72
detik/kendaraan (pendekat utara), 69 detik/kendaraan (pendekat selatan), dan 84
detik/kendaraan (pendekat timur). Dua alternatif solusi, yang pertama tanpa memperhitungkan
faktor kinerja hambatan samping dan Kendaraan Besar, dan yang kedua adalah solusi pertama
dengan menyesuaikan waktu hijau per fase. Hasilnya menunjukkan pengoptimalan kinerja
juga penurunan terhadap derajat kejenuhan, antrian, dan tundaan. Solusi ini diprediksi efektif
selama 3 tahun dengan mencapai derajat kejenuhan >0,85 pada seluruh pendekat.