Pengaruh Floating Column Terhadap Kinerja dan Pola Keruntuhan Struktur Bangunan Tahan Gempa Bertingkat Menengah

2001421039, Divya Jhiehanira Widha Purnawirawan (2024) Pengaruh Floating Column Terhadap Kinerja dan Pola Keruntuhan Struktur Bangunan Tahan Gempa Bertingkat Menengah. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of BAGIAN KELENGKAPAN AWAL, BAB I DAN BAB V, DAFTAR PUSTAKA] Text (BAGIAN KELENGKAPAN AWAL, BAB I DAN BAB V, DAFTAR PUSTAKA)
BAGIAN KELENGKAPAN AWAL, BAB I DAN BAB V, DAFTAR PUSTAKA_DIVYA JHIEHANIRA WIDHA P.pdf

Download (903kB)
[thumbnail of ABSTRAK, ABSTRACT, BAB II-BAB IV, LAMPIRAN] Text (ABSTRAK, ABSTRACT, BAB II-BAB IV, LAMPIRAN)
ABSTRAK, ABSTRACT, BAB II-BAB IV, LAMPIRAN_DIVYA JHIEHANIRA WIDHA P.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (8MB)

Abstrak

Kebutuhan ruang dalam bangunan meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan estetika. Penerapan floating column menjadi solusi alternatif, namun meningkatkan fleksibilitas dan menurunkan kekuatan akibat diskontinuitas kekakuan. Penelitian ini menganalisis pengaruh floating column terhadap kinerja dan pola keruntuhan struktur bangunan tahan gempa bertingkat menengah menggunakan model gedung 8 lantai dalam software ETABS 18. Tiga model dianalisis: model I tanpa floating column, model II dengan floating column di lantai 6, dan model III dengan floating column di lantai 5 dan 7. Hasil spektrum gempa menunjukkan penurunan gaya geser dasar sebesar 0,35% pada model II dan 0,46% pada model III dibandingkan model I. Displacement terbesar tercatat pada lantai 8, dengan peningkatan pada model II sebesar 0,03% (sumbu X) dan 0,04% (sumbu Y), serta pada model III sebesar 4% (sumbu X) dan 6,2% (sumbu Y). Simpangan antar lantai juga meningkat namun tetap di bawah batas izin SNI 1726:2019. Pushover analysis menunjukkan semua model memiliki drift ratio 0,01-0,02 pada tingkat kinerja damage control. Model I dan II memiliki pola keruntuhan beam side sway mechanism, sementara model III soft story mechanism, karena variasi penempatan floating column yang meningkatkan risiko keruntuhan. Model II dianggap paling optimal dalam penempatan floating column berdasarkan displacement, simpangan antar lantai, base shear, tingkat kinerja, dan pola keruntuhan.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D4
User ID Pengunggah: S. Tr. T Divya Jhiehanira Widha Purnawirawan
Date Deposited: 06 Aug 2024 02:50
Last Modified: 06 Aug 2024 02:50
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/18161

Actions (login required)

View Item
View Item