ANALISIS KINERJA DAN EFEKTIVITAS MESIN FURNACE DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DALAM PRODUKSI BAJA PROFIL

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi baja dengan menggunakan mesin furnace. Semakin sering mesin bekerja untuk memenuhi target produksi atau bahkan melebihi kapasitas produksi maka dapat menurunkan kemampuan mesin, mempersingkat masa pakai mesin dan membutuhkan penggantian komponen yang sering rusak. Oleh karena itu, diperlukan pengukuran efektivitas mesin furnace dalam perawatan untuk menanggulangi masalah tersebut dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), kemudian mengidentifikasi Six Big Losses yang terjadi untuk mengetahui kerugian yang diakibatkan oleh nilai OEE, menentukan penyebab salah satu faktor terbesar dari Six Big Losses menggunakan diagram fishbone, dan melakukan penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas mesin furnace yaitu availability ratio dengan persentase rata-rata 72 persen, performance efficiency dengan persentase rata-rata 75 persen, dan rate of quality dengan persentase rata-rata 97,02 persen sehingga persentase rata-rata OEE sebesar 53 persen. Faktor persentase rata-rata Six Big Losses terbesar yaitu downtime loss sebesar 28 persen, setup and adjustment loss sebesar 16 persen, reduced speed loss sebesar 18 persen, idling minor stoppages sebesar 6 persen, rework loss sebesar 1 persen, dan yield loss sebesar 4 persen.

Kata kunci : OEE, Six Big Losses, Diagram Fishbone, TPM