Analisis Perbandingan Trading Volume Activity, Return Saham, Harga Saham, dan Abnormal Return Saham BRIS Sebelum dan Sesudah Merger dari Tahun 2019-2022

Di antara negara-negara lain di dunia, Indonesia memiliki populasi muslim terbesar. Hal tersebut dapat menjadi nilai lebih bagi Indonesia untuk dapat memiliki Bank Syariah terbesar di dunia. Penetrasi perbankan syariah di Indonesia masih kurang efisien jika dibandingkan dengan bank konvensional. Dalam rangka untuk mencapai efisiensi usaha agar perbankan syariah di Indonesia lebih kompetitif dan menguntungkan, maka pemerintah melakukan merger terhadap perbankan syariah BUMN di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada trading volume activity, return, harga, dan abnormal return saham BRIS antara sebelum dan sesudah merger. Pemerintah melakukan Merger 3 bank syariah BUMN yaitu BNIS, BSM, dan BRIS. BRIS ditetapkan sebagai bank penerima merger atau survivor entity karena status BRIS yang sudah menjadi perusahaan terbuka. Metode penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan hasil terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata trading volume activity dan rata-rata harga saham BRIS sebelum dan sesudah merger, namu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada return dan abnormal return saham BRIS sebelum dan sesudah melakukan merger.