STUDI IDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN DI DESA CIJEDIL AKIBAT GEMPA CIANJUR 2022

Pada tanggal 21 November 2022, telah terjadi gempa berkekuatan 5,6 skala magnitudo di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia yang menyebabkan trjadinya kerusakan pada bebrapa bangunan di wilayah tersebut. Sampai pada bulan Mei 2023, pekerjaan rekonstruksi pasca-gempa masih berlangsung dimana pada rekonstruksi tersebut memerlukan perhatian khusus terkait standar bangunan tahan gempa khususnya rumah tinggal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bangunan yang rusak dengan memeriksa kondisi fisik kerusakan yang terjadi di lapangan, melakukan pemeriksaan material serta memberikan standar bangunan tahan gempa. Metode yang digunakan adalah menganalisis secara deskriptif dan menganalisis menggunakan hammer test pada 10 unit bangunan rusak terdampak gempa yang berlokasi di Desa Cijedil, Cianjur. Dari hasil penelitian, 5 dari 10 bangunan mengalami rusak berat dan 5 lainnya rusak sedang. Beton struktur yang digunakan pada bangunan Desa Cijedil diprediksi berkisar sekitar 15-40 Mpa. Berdasarkan dari 10 sampel yang diambil dalam pengujian hammer test, enam kolom struktur pada bangunan memiliki keseragaman material yang baik dan 4 (empat) lainnya memiliki keseragaman material yang kurang baik. Bangunan sederhana tahan gempa harus memiliki struktur seperti, pondasi, sloof, kolom, balok, dan struktur atap. Kinerja ketahanan struktur terhadap gempa dapat ditingkatkan dengan pemasangan ikatan seismik berupa kolom praktis dan balok ring.