Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Subsektor Food and Beverage dan Subsektor Transportasi Tahun 2022

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada tanggal 03 September 2022. Penelitian ini merupakan penelitian eventstudy dengan sampel yang digunakan yaitu perusahaan subsektor food dan beverage dan subsektor transportasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Agustus - September 2022. Metode studi peristiwa digunakan dalam penelitian ini untuk mempelajari reaksi pasar modal Indonesia berdasarkan abnormal return dan trading volume activity selama periode pengamatan. Periode pengamatan dalam jangka waktu selama 11 hari yaitu 5 sebelum peristiwa kenaikan harga BBM, 1 hari pada peristiwa kenaikan harga BBM, dan 5 hari sesudah peristiwa kenaikan harga BBM. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sebanyak 25 perusahaan yang terdiri dari 15 perusahaan subsektor food and beverage dan 10 perusahaan subsektor transportasi yang terdaftar di BEI. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu harga penutupan saham harian dan harga penutupan IHSG harian. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM pada kedua subsektor dan tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa kenaikan harga BBM pada kedua subsektor.