PEMANFAATAN SERAT KARET BAN BEKAS SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK, DAN KUAT LENTUR BETON

2001311027, Meilani Putri Dewi (2023) PEMANFAATAN SERAT KARET BAN BEKAS SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK, DAN KUAT LENTUR BETON. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, dan Penutup)
NASKAH TA MEILANI_BAB 1& BAB 5.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi Bab 2 sd Bab 4] Text (Isi Bab 2 sd Bab 4)
NASKAH TA MEILANI_BAB 2-4, LAMPIRAN.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (5MB)

Abstrak

Beton memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat menahan gaya tarik sehingga dapat terjadi retakan pada beton dan bentuk beton dapat menyusut dan memuai dengan perubahan temperature. Upaya untuk memperbaiki kekurangan pada sifat beton tersebut adalah menambahkan serat pada campuran beton. Salah satu jenis serat yang dapat digunakan dalam pembuatan beton serat (fiber) yaitu serat yang berasal dari limbah ban bekas. Ban bekas merupakan sisa dari kendaraan bermotor yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Dari dampak buruk yang diakibatkan oleh limbah ban bekas terhadap lingkungan, maka diadakan uji coba mengenai pemanfaatan serat limbah ban bekas sebagai bahan substitusi agregat halus pada campuran beton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan membuat benda uji beton dengan variasi BN, BK1 (penambahan serat ban bekas 4%), dan BK2 (penambahan serat ban bekas 8%) yang diuji kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur balok beton pada umur 14 dan 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan beton umur 28 hari diperoleh kuat tekan beton variasi BN sebesar 14,720 MPa, pada variasi beton substitusi serat karet ban 4% (BK1) diperoleh kuat tekan sebesar 15,022 MPa, dan pada variasi substitusi serat karet ban 8% (BK2) diperoleh kuat tekan sebesar 9,059 MPa. Berdasarkan hasil pengujian kuat tarik belah pada umur 28 hari, nilai kuat tarik belah tertinggi dihasilkan oleh beton variasi BK1 yaitu 1,123 MPa, sedangkan yang terendah dihasilkan oleh beton variasi BK2 sebesar 0,835 MPa. Berdasarkan nilai kuat lentur balok pada umur 28 hari, nilai kuat lentur balok beton tertinggi dihasilkan oleh beton BK2 sebesar 0,650 MPa dan nilai terendah yaitu variasi BK1 sebesar 0,520 MPa.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 691 Material bangunan, bahan bangunan
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 693 Konstruksi dengan jenis bahan tertentu dan untuk tujuan tertentu
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D3
User ID Pengunggah: Meilani Putri Dewi
Date Deposited: 27 Aug 2023 16:44
Last Modified: 27 Aug 2023 16:44
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/13993

Actions (login required)

View Item
View Item