PERBANDINGAN QUANTITY TAKE OFF BETON STRUKTUR BAWAH ANTARA METODE KONVENSIONAL DENGAN SOFTWARE CUBICOST TAS (STUDI KASUS : PROYEK RSUP PROF. DR.I.G.N.G NGOERAH)

Salah satu pengembangan teknologi di bidang konstruksi ialah BIM (Building Information Modeling). BIM merupakan sistem digital untuk melakukan pemodelan 3D dan didalamnya berisi informasi yang terintegrasi. Menurut Permen PUPR, BIM wajib diterapkan pada bangunan lebih dari 2000 m2 dan 2 lantai termasuk proyek RSIA Ngoerah. Pada proyek ini, BIM untuk QTO belum diterapkan secara sepenuhnya dan hanya sebagai crosscheck. Tujuan penelitian ini ialah mencari persentase selisih hasil perhitungan volume beton struktur bawah antara metode konvensional dan BIM (Software Cubicost TAS) serta mendapatkan penyebab selisih QTO. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif yang memperoleh data dari proyek. Data dari proyek terdiri atas gambar DED dan MC-0. Data gambar DED dimodelkan menggunakan software Cubicost TAS, lalu didapatkan hasil perhitungan volume beton versi software Cubicost TAS. Hasil QTO Cubicost dibandingkan dengan QTO dari MC-0 yang menggunakan metode konvensional. Hasilnya persentase selisih struktur kolom sebesar 5,92%, struktur dinding sebesar 0,39%, struktur tie beam sebesar 19,6%, struktur pelat sebesar 2,79%, struktur pile cap sebesar 0,04%, struktur tiang pancang sebesar 1,92%. Penyebab perbedaan perhitungan yaitu kesalahan input dimensi, elevasi kolom yang dibuat seragam dan tidak berbeda sesuai gambar DED, asumsi perhitungan tie beam yang berbeda beda, perhitungan ramp yang tidak menggunakan rumus lingkaran atau Autocad sebagai software menghitung luas. Perhitungan volume menggunakan software Cubicost TAS dapat membantu secara detail dan meminimalisir kesalahan perhitungan.