PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PELAT LANTAI PADA BLOK 11 PROYEK STASIUN MRT GLODOK

Pekerjaan struktur pelat lantai atas dan tengah BLOK 11 pada Proyek Pembangunan Stasiun MRT Glodok menggunakan metode konstruksi top-down, yaitu metode pelaksanaan yang dimulai dari struktur tingkat atas ke tingkat bawah. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan serta menghitung kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja pada pekerjaan struktur pelat lantai atas dan tengah. Pelaksanaan pekerjaan struktur pelat lantai atas dan tengah terdiri dari pengecoran lantai kerja, pembesian, bekisting, pengecoran, dan perawatan beton. Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini ialah mengumpulkan data yang diperoleh dari peninjauan lapangan, studi literatur, dan dokumentasi. Setelah terkumpul, seluruh data tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja dari setiap pekerjaan struktur pelat lantai atas dan tengah. Hasil akhir dari analisis tugas akhir ini yaitu penjelasan metode pekerjaan serta rekapitulasi kebutuhan alat, bahan, dan tenaga kerja pekerjaan struktur pelat lantai atas dan tengah. Pekerjaan pengecoran lantai kerja terdiri dari tahap persiapan,pengecoran lantai kerja, dan pemasangan plywood. Pekerjaan pembesian terdiri dari tahap persiapan, pabrikasi tulangan, pengeksposan sambungan pada dinding diafragma, dan perakitan tulangan. Pekerjaan bekisting menggunakan sistem konvensional terdiri dari tahap persiapan, pemotongan material, pemasangan bekisting, dan pengecekan kesikuan. Pekerjaan pengecoran pelat lantai terdiri dari tahap persiapan, pengecoran, dan perawatan. Setelah beton pelat lantai mencapai umur 28 hari dan mampu menahan berat sendiri, dilanjutkan dengan pekerjaan penggalian untuk struktur bagian bawahnya.

Kata kunci: Bekisting; pembesian; pengecoran; top-down