Desain Ulang Struktur Atas Ruko Kebon Jeruk Menggunakan Dinding Hebel Berdasarkan SNI 1726-2019 dan SNI 2847-2019

Bata ringan merupakan salah satu inovasi material dinding yang memiliki bobot lebih ringan dari bata merah. Ruko Kebon Jeruk dirancang pada 2002 menggunakan bata merah, sehingga masih menggunakan SNI 1726-2002 dan SNI 2847-2002. Karena itu, dilakukan desain ulang pada Ruko Kebon Jeruk untuk mengetahui beban gempa yang masuk serta dimensi dan penulangan yang dibutuhkan menggunakan hebel berdasarkan SNI 1726-2019 dan SNI 2847-2019. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan preliminary kemudian memodelkan pada ETABS dan menginput beban yang bekerja, kemudian dianalisis untuk mengetahui tulangan yang dibutuhkan. Dihasilkan beban gempa yang masuk sebesar lantai 2 103.78 kN, lantai 3: 230.73 kN; lantai 4: 368.79 kN; Atap: 534.18 kN; dan atap tangga: 275.48kN. Kemudian untuk dimensi dan tulangan yang dibutuhkan, pada balok B1 (400 x 250 mm) tulangan lentur pada tumpuan tarik sebesar 13D16 dan tekan 7D16, lapangan tarik 4D16 dan tekan 2D16. Balok B2 (450 x 250 mm) dibutuhkan tulangan lentur pada tumpuan tarik sebesar 10D16 dan tekan 5D16, pada lapangan tarik 5D16 dan tekan 2D16. Balok BA1 (300 x 250 mm) dibutuhkan tulangan lentur pada tumpuan tarik 2D16 dan tekan 2D16, pada lapangan tarik 11D16 dan tekan 8D16. Kolom K1 (300 x 500 mm) dibutuhkan tulangan lentur 16D19. Dan pada K2 (350 x 500 mm) dibutuhkan tulangan lentur sebesar 20D19.