STUDI KEMUNGKINAN PENGGUNAAN QRIS DALAM BERTRANSAKSI PADA PEDAGANG PASAR RAWAMANGUN

Kemenkop UKM menargetkan sebanyak 24 juta UMKM ikut serta dalam pembayaran elektronik. UMKM memiliki tantangan dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas melalui pembangunan akses digitalisasi di sektor ekonomi
karena berperan serta memberikan kontribusi PDB sebesar 61,9%. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif. Teknik penentuan narasumber dalam penelitian ini adalah Teknik
purposive sampling. Total populasi sebanyak 845 pedagang yang masih aktif. Peneliti mengambil 10 pedagang berdasarkan masing-masing jenis barang dagangan yang mewakili jawaban peneliti dengan alasan 10 pedagang tersebut menjadi representasi jenis barang dagangan di Pasar Rawamangun. Hasil penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara dengan pedagang di Pasar Rawamangun
yang belum menggunakan QRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% pedagang percaya jika penggunaan QRIS aman digunakan dalam transaksi pembayaran. Para pedagang memberikan sikap yang positif dengan hadirnya QRIS sebagai sistem pembayaran, dan besar kemungkinan penggunaan QRIS dapat diterapkan di Pasar Rawamangun. Sebanyak 40% pedagang memiliki keinginan menggunakan QRIS dalam sistem pembayarannya. Pedagang secara dominan percaya penggunaan QRIS aman dalam penerapannya dan terjaga data-data yang akan diberikan dalam proses pendaftarannya serta membantu memudahkan
transaksi pembayaran semakin cepat dan efektif. QRIS masih menjadi permasalahan karena faktor lingkungan yang dominan belum menggunakannya dan biaya admin yang mempengaruhi pendapatan pedagang. Perilaku pedagang terhadap penggunaan QRIS memberikan hubungan yang positif karena dengan penggunaan QRIS diharapkan dapat membantu dalam proses transaksi yang lebih efisien dan mengurangi penyebaran uang palsu.