IMPLEMENTASI SENSOR INFRARED (FC-51) GUNA MENDETEKSI CACAT PADA KERAMIK

Proses produksi harus dilakukan secara teliti agar mengurangi kualitas hasil produksi yang tidak layak dalam memenuhi kepuasan konsumen. Hasil produksi yang tidak layak atau cacat pada keramik, yaitu seperti cacat cekung, chipping, laminasi, belang, dan cembung. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil kualitas dalam produksi keramik dengan mengimplementasikan sensor Infrared (FC-51) sebagai alat pendeteksi cacat permukaan keramik. Kualitas produk keramik menjadi kunci penting dalam memenuhi kepuasan konsumen, karena permintaan konsumen yang semakin kritis memerlukan produk yang bebas dari cacat. Pengklasifikasian kualitas keramik yang dilakukan secara manual membuat kurangnya efisiensi waktu dan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan teknologi sensor Infrared (FC-51) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses Quality Control. Sensor Infrared ini akan digunakan untuk mendeteksi cacat pada keramik selama proses produksi berlangsung. Produk reject akan ditandai dengan menggunakan motor servo dan cap penanda, Dengan adanya implementasi teknologi sensor ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk keramik secara keseluruhan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Fokus pembahasan pada Tugas Akhir ini, ialah karena kesulitan dalam memperoleh media uji yang tepat yaitu green tile, maka menggantinya dengan keramik yang sengaja dibuat cacat. Penelitian Tugas Akhir ini upaya dalam pendalaman wawasan dengan membuat alat deteksi cacat pada permukaan keramik.
Kata kunci : arduino mega 2560, motor servo, sensor Infrared FC-51